Presiden Amerika Serikat ke-25
Masa jabatan
4 Maret 1897 – 14 September 1901
William McKinley, Jr. (lahir
di Niles, Ohio, 29 Januari 1843 – meninggal di Buffalo, New York, 14 September
1901 pada umur 58 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat ke-25, menjabat pada
1897 hingga 1901. Ia dibunuh oleh seorang anarkis. McKinley berasal dari partai
Republik. Ia mula-mula didampingi oleh wakil presiden Garret A. Hobart dan lalu
Theodore Roosevelt. Pada masa pemerintahannya, ia mengembangkan imperialisme
Amerika dengan menguasai Hawaii
dan Kuba
William McKinley dilahirkan
pada 29 Januari 1843 di Niles ,
Ohio dan merupakan anak ketujuh
dari sembilan saudara. Pada usia 17 tahun ia masuk perguruan tinggi, namun
terpaksa meninggalkan bangku kuliah tak lama setelah itu dikarenakan
kesehatannya yang kurang baik
Ia akhirnya berprofesi
sebagai pengajar.Ketika Perang Saudara Amerika pecah pada 1861, McKinley yang
berusia 18 tahun masuk tentara dan berjuang di Virginia Barat dan akhimya ia
diangkat menjadi Letnan Dua. Setelah Perang Saudara berakhir, William McKinley
belajar hukum di sebuah kantor selama satu tahun, dan melanjutkan kuliah selama
beberapa tahun di Sekolah Hukum.
Dalam usia 24 tahun iapun
membuka praktek hukum. Pada usia 34 tahun McKinley memperoleh jabatan di
Kongres. Kepribadiannya yang menarik, wataknya yang sopan, serta kecerdasannya
menyebabkan ia naik dengan cepat. la bertugas di Kongres selama 14 tahun dan
kemudian ia menjadi Gubemur negara bagian Ohio selama dua masa jabatan William
McKinley menjadi calon Presiden dari Partai Republik dalam pemilihan 1896,
berkat dukungan seorang temannya yang kaya, ia memenangkan lebih dari tujuh
juta suara dari jumlah suara hampir 14 juta. Pemerintahan Presiden McKinley
sibuk dengan kegiatan-kegiatan di bidang politik luar negeri. Di bawah
pemerintahannya, Amerika untuk pertama kali memperoleh daerah-daerah di luar
negeri, yaitu Filipina, Guam, dan Puerto Rico .
Ini merupakan hasil Perang Seratus Hari pada 1898 antara Amerika Serikat dan
Spanyol. Perang ini timbul karena Amerika ingin membantu Kuba memperoleh
kemerdekaannya dari Spanyol. Dalam perang seratus hari itu, Amerika
menghancurkan armada Spanyol di luar pelabuhan Santiago di Kuba. Sesuai dengan
perjanjian perdamaian, Spanyol meninggalkan Kuba dan menyerahkan Puerto Rico, Guam dan Filipina kepada Amerika. Presiden William
McKinley dipilih lagi untuk masa jabatannya yang kedua pada 1900. Enam bulan
setelah pelantikannya yang kedua, ia mengunjungi pameran Pan American di
Buffalo, New York .
Di tempat ini, pada 6 September 1901, ketika ia sedang menghadiri sebuah
resepsi, ia ditembak. Ia meninggal dunia seminggu kemudian. Presiden McKinley
mempunyai dua orang puteri yang meninggal ketika masih kecil, isterinya, yang
berada di sampingnya ketika ia ditembak, meninggal dunia pada 1907. ( id.wikipedia
)