Presiden Amerika Serikat ke-30
Masa jabatan
2 Agustus 1923 – 4 Maret 1929
John Calvin Coolidge, Jr.
(lahir di Plymouth, Vermont, 4 Juli 1872 – meninggal di Northampton,
Massachusetts, 5 Januari 1933 pada umur 60 tahun), juga dikenal dengan Calvin
Coolidge adalah Presiden Amerika Serikat ke-30 (1923–1929). Ia menggantikan
Presiden Warren G. Harding yang meninggal di kala masih menjabat. John Calvin
Coolidge Jr. lahir di Plymouth, Windsor County, Vermont
pada 4 Juli 1872, tepat pada hari kemerdekaan Amerika Serikat. Ia putera dari
John Calvin Coolidge, Sr. dan Victoria Moor, seorang pemilik toko di sebuah
kampung. Ayahnya juga
berkedudukan sebagai penjaga keamanan kampungnya. Setelah
tamat sekolah tinggi dengan prestasi cum-laude, Calvin Coolidge mulai
berkecimpung dalam bidang hukum dan politik. Lambat laun dan secara teratur, ia
maju dalam dunia politik dari anggota Dewan Kota sampai Gubemur negara bagian
Massachusetts dari
Partai Republik. Sewaktu duduk sebagai Gubernur
Massachusetts;
namanya menjadi terkenal di seluruh Amerika Serikat karena usahanya yang keras
menentang pemogokan polisi
Boston
dan pembentukan Serikat Buruh Polisi Kota itu. Calvin Coolidge menjadi Presiden
pada 1923 setelah Presiden Harding meninggal dunia, ia menjabat Wakil Presiden
di bawah Presiden Harding[6]. Berita bahwa ia telah terpilih menjadi Presiden,
diterimanya pada pukul setengah tiga pagi, pada 3 Agustus 1923, sewaktu ia
berkunjung ke rumah ayahnya di
Vermont.
Di bawah sinar lampu minyak tanah, ayahnya menyaksikannya mengangkat sumpah
Presiden, sambil ia meletakkan tangannya pada Kitab Suci orangtuanya. Sebagai
presiden, Calvin Coolidge memperlihatkan tekadnya untuk mempertahankan
norma-norma moral dan ekonomi lama, di tengah-tengah kemakmuran yang dialami
rakyat Amerika.Ia menolak menggunakan kekuasaan ekonomi pemerintah Federal
untuk membatasi kemakmuran ekonomi yang semakin bertambah, ataupun untuk
memperbaiki keadaan pertanian dan beberapa industri yang merosot. Dalam
amanatnya yang pertama kepada kongres ia menyerukan agar Amerika Serikat
menjauhkan diri dari persoalan-persoalan luar negeri, agar pajak dipotong,
penghematan dijalankan, dan membatasi bantuan kepada pengusaha-pengusaha
pertanian. Presiden Coolidge segera menjadi populer. Pada 1924, dalam pemilihan
presiden, ia mendapat 54 persen lebih banyak dari jumlah semua suara.
Ada satu pendapat yang
mengatakan bahwa kekuatan politik yang dimiliki Presiden terletak pada
kemampuannya memilih saat yang tepat, baik untuk berbuat sesuatu atau tidak
sama sekali. Hal tersebut dianggap menyenangkan bagi para pengusaha yang tidak
mau diganggu. Demikian juga bagi sebagian besar kalangan masyarakat yang
menganggap bahwa pemerintahan di Amerika Serikat terlalu birokratis. Presiden
Calvin Coolidge terkenal karena kejenakaannya dan sifatnya yang pendiam, dan
juga karena ia dengan keras menjalankan penghematan dalam pemerintahan
Setelah meninggalkan Gedung
Putih pada 1929, Presiden Calvin Coolidge menjadi seorang Direktur perusahaan
asuransi Jiwa, dan menulis artikel-artikel yang dimuat dalam banyak surat kabar. Ia meninggal
dunia akibat serangan jantung pada 5 Januari 1933. Ia meninggalkan isterinya,
serta dua orang putera. ( id.wikipedia )