Hashim Jalilul Alam Aqamaddin

Pada tahun 1885, naik takhta, sebelumnya terkenal dengan nama Pangiran Temenggong Pangeran Anak Hashim. Pada tahun 1887, membuat permohonan bertulis kepada Kerajaan Inggris mengadakan Residen Inggris di Limbang tetapi tidak dipersetujui oleh pihak Inggris karena memakan biaya yang mahal. Pada tahun 1888, membuat
perjanjian dengan Inggris mengenai urusan hubungan luar negeri Brunei di bawah protektorat Inggris. Pada tahun 1903, mengutus surat kepada Sultan Abdul Hamid II, Usmaniyah Turki karena Limbang (wilayah Brunei) direbut oleh Charles Brooke pada Tahun 1890. Pada tahun 1906, menandatangani Perjanjian Protektorat Inggris atas Brunei dan menerima Sistem Residen di Brunei. Tahun 1906, dia meninggal dunia.
Anak
Pengiran Muda Besar Omar Ali Saifuddin
Pengiran Muda Tengah
Sultan Muhammad Jamalul Alam II
Pengiran Anak Siti Zubaidah
Pengiran Anak Mohammad Salleh
Pengiran Anak Abdul Razak
Pengiran Anak Siti Rauyah
Pengiran Anak Siti Mariam
Pengiran Di-Gadong Pengiran Anak Haji Kamis
Pengiran Anak Safar
Pengiran Anak Sabtu
Pengiran Anak Metusin Kula
Pengiran Anak Saliha
Pengiran Anak Muhammad Arshad Duman
Pengiran Anak Ismail Apong
Pengiran Anak Untong
Pengiran Anak Jaga
Pengiran Anak Rabaha
Pengiran Anak Tuah
Pengiran Anak Mahmud
( id.wikipedia)