Abdul Momin

Pada tahun 1852, naik takhta. Tidak mempunyai keturunan. Termasyhur adil, bijak, kuat beribadat dan (berkaromah) berkeramat. Pada tahun 1853, membuat perjanjian dengan James Brooke mengenai hak-hak kekuasaan kedua belah pihak. Pada tahun 1856, membuat perjanjian dengan Inggris mengenai masalah rakyat Inggris yang melalukan pelanggaran hukum di Brunei. Pada tahun 1858, Pangeran Shahbandar Pangeran Muhammad Salleh terbunuh setelah ditahan oleh pengkhianat kerajaan. Pada tahun 1877, membuat perjanjian dengan Gustavus Baron de Over-back dan Alfred Dent mengenai pemajakan terhadap

Hashim Jalilul Alam Aqamaddin

Pada tahun 1885, naik takhta, sebelumnya terkenal dengan nama Pangiran Temenggong Pangeran Anak Hashim. Pada tahun 1887, membuat permohonan bertulis kepada Kerajaan Inggris mengadakan Residen Inggris di Limbang tetapi tidak dipersetujui oleh pihak Inggris karena memakan biaya yang mahal. Pada tahun 1888, membuat

Ahmad Tajuddin

Duli Yang Maha Mulia Sultan Ahmad Tajuddin Akhazul Khairi Waddien ibni Almarhum Sultan Mohammad Jamalul Alam II (biasa dipangil sebagai Sultan Ahmad Tajuddin) (4 Juni 1913 – 4 Juni 1950) merupakan sultan ke 27 Brunei dari 11 September 1924 sampai ia meninggal. Ia merupakan pengganti ayahnya yang

Muhammad Jamalul Alam II

Sultan Muhammad Jamalul Alam II (1889-1924) adalah Sultan Brunei yang pernah berkuasa. Pada tahun 1906, naik takhta dalam usia 17 tahun. Pada tahun 1906, membentuk Kepolisian Brunei, serta menetapkan bendera negaranya Brunei. Pada 1907, mengizinkan pembentukan Majlis Mesyuarat Negeri Brunei. Pada tahun 1911,

Omar Ali Saifuddien III

Al-Marhum Al-Hajj Sultan Sir Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien III, GCVO, KCMG (23 September 1914 – 7 September 1986) lahir di Istana Kota, Kampong Sultan Lama, Brunei Town (kini Bandar Seri Begawan).

Majeedah Bolkiah

Yang Mulia Putri Hajah Majeedah Nuurul Bolkiah (lahir di Bandar Seri Begawan, 16 Maret 1976; umur 39 tahun) adalah anak keempat dari pasangan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dengan Raja Isteri Pengiran Anak Saleha. Ia menyandang gelar Putri Brunei. Putri Majeedah mendapat gelar BA (Honours) untuk bidang Administrasi dan Kebijakan Publik dari Universitas Brunei Darussalam. Ia juga menerima gelar MA dalam Pembangunan Lingkungan dari King’s College dari Universitas London. Putri Majeedah adalah Pejabat Senior Kantor Lingkungan Hidup dan Kepala Divisi Perencanaan dan Manajemen di Departemen Lingkungan, Taman, dan Rekreasi, sebuah badan dari Kementerian Pengembangan. Salah satu tugas Divisi ini adalah mengvealuasi Laporan Analisis Dampak Lingkungan di Pengembangan Daerah Industri Sungai Liang. Majeedah pernah menjadi penyelia atas sejumlah proyek yang sukses, termasuk Forum Pemuda

Sarah binti Salleh

Pengiran Anak Sarah dengan seragam kadetnya pada tahun 2009
--------------
Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Sarah (lahir 9 April 1987) adalah istri dari Putra Mahkota Brunei, Al-Muhtadee Billah.

Al-Muhtadee Billah Bolkiah

Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah (lahir 17 Februari 1974) ialah putra pertama dan pewaris Sultan Brunei. Ia adalah putra Hassanal Bolkiah dan Ratu Saleha.
Pangeran Billah lulus dari Magdalen College di Universitas Oxford pada 1997 dengan gelar dalam studi Islam. Ia dilaporkan sebagai

Saleha binti Mohamed Alam

Saleha Mohamed Alam (lahir 7 Oktober 1946) adalah permaisuri Brunei sebagai istri dari Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei saat ini. Ia adalah putri dari Pengiran Anak Mohamed Alam dan Pengiran Anak Besar.

Hassanal Bolkiah

Jenderal Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah GCB GCMG (lahir 15 Juli 1946) adalah Sultan ke-29 dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam serta Perdana Menteri pertama Brunei Darussalam. Ia adalah putra sulung Omar Ali Saifuddin III, Sultan Brunei ke-28, dan Pengiran Anak Damit.